Berikut ini adalah materi ke 2, Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budipekerti kelas XI Semester 1 dengan tema Gereja sebagai Persekutuan yang Terbuka. Pada bagian ini kita diajak untuk memahami makna Gereja sebagai Persekutuan yang terbuka menurut ajaran Gereja dan ajaran Kitab Suci. Silahkan berdoa mohon terang Roh Kudus sebelum membacabaca pelan-pelan artikel ini, dan selanjutnya silahkan isi form yang telah disiapkan di halaman paling akhir.
Pemikiran Dasar
Umat katolik hidup di tengah dunia bersama sesama manusia lainnya yang bermacam-ragam latarbelakang suku-bangsa, agama, serta keyakinannya. Dalam sejarah panjangnya, Gereja Katolik pernah “menutup diri” dengan ajaran bahwa di luar Gereja (Katolik) tidak ada keselamatan (extra ecllesiam nula salus). Ajaran ini membuat Gereja (Katolik) menutup pintu dialog dengan agama dan kepercayaan serta masyarakat lain pada umumnya. Sejarah Gereja berubah ketika Konsili Vatikan II (1962-1965), membuka pintu-pintu dialog, serta memperbarui diri untuk hidup bersama dengan sesama manusia ciptaan Tuhan dari berbagai latarbelakang agama dan budaya. Meski pintu dialog sudah dibuka lebar-lebar oleh para bapa Gereja kita, di tengah masyarakat kita masih menjumpai banyak Umat Katolik yang hidup secara eksklusif, tertutup. Continue reading…